Rabu, 10 April 2013

green to world

sumber : www.fm.colostate.edu



Greenhouse Effect
Atmospheric scientists first used the term 'greenhouse effect' in the early 1800s. At that time, it was used to describe the naturally occurring functions of trace gases in the atmosphere and did not have any negative connotations. It was not until the mid-1950s that the term greenhouse effect was coupled with concern over climate change. And in recent decades, we often hear about the greenhouse effect in somewhat negative terms. The negative concerns are related to the possible impacts of an enhanced greenhouse effect. This is covered in more detail in the Global Climate Change section of this Web site. It is important to remember that without the greenhouse effect, life on earth as we know it would not be possible.
While the earth's temperature is dependent upon the greenhouse-like action of the atmosphere, the amount of heating and cooling are strongly influenced by several factors just as greenhouses are affected by various factors.
In the atmospheric greenhouse effect, the type of surface that sunlight first encounters is the most important factor. Forests, grasslands, ocean surfaces, ice caps, deserts, and cities all absorb, reflect, and radiate radiation differently. Sunlight falling on a white glacier surface strongly reflects back into space, resulting in minimal heating of the surface and lower atmosphere. Sunlight falling on a dark desert soil is strongly absorbed, on the other hand, and contributes to significant heating of the surface and lower atmosphere. Cloud cover also affects greenhouse warming by both reducing the amount of solar radiation reaching the earth's surface and by reducing the amount of radiation energy emitted into space.
Scientists use the term albedo to define the percentage of solar energy reflected back by a surface. Understanding local, regional, and global albedo effects is critical to predicting global climate change.

sumber : http://www.ucar.edu/learn/1_3_1.htm


studio kedap suara

Cara Membuat Kamar Studio Kedap Suara

Bagi Anda yang senang bermain musik di kamar, namun tidak mengganggu lingkungan sekitar tentunya harus memiliki ruangan yang kedap suara. Dengan memiliki kamar yang sekaligus memiliki fasilitas rekam tentunya akan banyak membantu anda baik dalam belajar musik ataupun mengarang sebuah lagu.
http://www.ideaonline.co.id/var/gramedia/storage/images/idea/renovasi/ciptakan-ruang-kedap-suara-dengan-tempat-telur-dan-buah/9547878-1-ind-ID/Ciptakan-Ruang-Kedap-Suara-dengan-Tempat-Telur-dan-Buah_thumbnaildetail.jpg
Membuat ruangan kedap suara tidak sesulit yang Anda bayangkan. Dengan peralatan yang tepat dan pengerjaan yang cermat, ruangan kedap suara untuk Anda bermusik bisa terwujud. Ada beberapa tahap bagi Anda untuk membuat ruang kedap suara sendiri.
- Bersihkan kotoran yang menempel pada dinding Anda terlebih dahulu dan pastikan ruangan yang digunakan tidak lembap. Hal ini dikarenakan tempat telur dan tempat buah sangat rentan terhadap air dan kelembapan. Jika atap bocor, segera perbaiki agar bocoran tidak menyebar dan merusak dinding kedap suara.
- Tempelkan karpet ke seluruh dinding ruangan menggunakan paku. Ambil tempat telur kemudian rekatkan dua tempat telur ke dinding dengan menggunakan staples atau lem. jajarkan hingga menutupi seluruh bidang ruangan. Lakukan penanganan yang serupa pada bagian plafon.ruangan. Agar tampilan lebih bervariasi, Anda dapat mengkombinasikannya dengan tempat buah.
- Tutup celah diantara jajaran tempat telur dengan lakban kertas
Laburkan cat tembok warna putih ke dinding dan atap yang telah dilapisi tempat telur dan tempat buah. Cat putih ini berfungsi sebagai lapisan cat dasar. Mengingat tekstur tempat telur dan tempat buah sangat rentan, gunakan kuas untuk mengaplikasikanya secara perlahan. Untuk finishing, semprotkan cat warna-warni ke dinding dan plafon, setelah itu biarkan mengering dengan baik.
Selain dengan tempat telur dan buah Anda juga bisa menggunakan glass wool, berikut cara pembuatannnya:
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTNMYlZiNw5kmBj93R6wwPSkxjpFXZorgt1YPbGqhf62ne0v9El7w
- Sediakankan alat dan material: bor, paku, lem, glass wool, kayu reng, gipsum, karpet.
- Buat rangka dinding peredam berupa susunan kayu reng pola kotak-kotak. Besar masing-masing kotak kurang lebih 60 x 60 cm.
- Isi bagian dalam setiap kotak rangka dengan glass wool setebal 2 cm 3cm.
- Tutup rangka dengan papan gipsum. Buat lubang ukuran3 mm pada permukaan dinding gipsum. Letak lubang boleh tidak beraturan.
- Tempelkan karpet di atas seluruh permukaan gipsum menggunakan paku dan lem.
- Lakukan langkah-langkah serupa untuk membuat peredam pada langit-langit kamar. Untuk lantai, pakai karpet tebal atau lantai parket.
Agar ruangan bertambah nyaman meski tanpa ventilasi terbuka, pasanglah pendingin ruangan. Untuk ruangan 3 x 5 meter, cukup mengggunakan air conditioner 1/2 PK. Jangan pasang AC di atas perangkat elektronik.
Setelah selesai, aturlah sistem audio dan video di ruang musik Anda. Selamat mencoba! (berbagai sumber)

sumber : http://sijanggut.blogdetik.com/2013/04/10/cara-membuat-kamar-studio-kedap-suara/

Selasa, 09 April 2013

tokoh - tokoh arsitek dunia

tokoh arsitek dunia yang menjadi inspirasi generasi baru dunia

1. TOKOH ARSITEKTUR: LE CORBUSIER
Nama Corbusier udah pasti ngga asing lagi di telinga orang Indonesia. Secara namanya menjadi last name dari Master sulap yang terkenal yaitu Dedi Corbusier. Tapi, tahukah kalo nama Corbusier itu sendiri secara etimologi nggak ada hubungannya sama sulap. Karena Charles Edouard Jeanneret yang dijuluki Le Corbusier itu memang bukan pesulap. Tapi, dengan kemampuan dan kontribusinya dalam bidang arsitektur ia berhasil menyulapkan hampir sebagian besar bangunan di dunia ini bertema international style yang diusungnya.



Arsitek kelahiran Swiss, 6 Oktober 1887 ini ternyata tak hanya jago merancang-rancang bangunan tapi juga seorang perancang kawasan, pelukis, pematung, penulis, dan perancang furnitur modern. Dan pada awal kariernya ia memutuskan untuk mencari pengalaman di tempat lain agar kreatifitasnya lebih berkembang. Karena memiliki pola pikir yang jauh ke depan itulah yang membuatnya wawasannya lebih kaya yang berakibat pada hasil karyanya yang sangat bermanfaat bagi dunia arsitektur hingga sekarang.

Ialah orang yang berdedikasi tinggi pada desain bangunan di kawasan pemukiman padat penduduk yang kini menjadi hal yang sangat dibutuhkan mengingat jumlah penduduk yang semakin banyak.

Karya-karya arsitek yang berprinsip "semua bangunan harusnya berwarna putih" ini antara lain:

-Kursi Chaise longue 'LC4'
-Domino House


-Villa Savoye, Poissy-sur-Seine, Prancis
-Unite d'Habitation, Marseille, Prancis
-Chapelle Notre Dame du Haut, Ronchamp, Prancis

2. Arsitek - PHILIP JOHNSON

Philip Cortelyou Johnson atau lebih dikenal dengan nama Philip Johnson adalah salah satu arsitek dari Amerika yang sangat berpengaruh dalam dunia Arsitektur. Dengan kacamatanya yang tebal, berbingkai bundar, Philip Johnson adalah tokoh yang paling dikenal di dunia arsitektur Amerika selama beberapa dekade.

Philip Johnson (8 Juli 1906 - 25 Januari 2005) lahir di Cleveland, Ohio. Pada awalnya, Philip Johnson bukanlah seorang arsitek, dia bekerja sebagai kritikus, penulis, sejarawan dan seorang direktur museum. Dia meraih gelar A.B. dalam sejarah arsitektur dari Universitas Harvard yang tertarik pada Sejarah dan Filsafat, terutama pada karya Pra-Sokrates.

Pada tahun 1949, setelah beberapa tahun sebagai direktur utama Museum of Modern Art di Departemen Arsitektur, dia merancang rumah tinggal untuk dirinya di New Canaan, Conecticut untuk tesis meraih gelar masternya. Rumah tinggal tersebut sekarang lebih dikenal dengan nama Glass House.

Pada tahun 1928, Philip Johnson bertemu dengan arsitek Ludwig Mies van der Rohe, yang pada saat itu sedang merancang German Pavilion untuk Barcelona Internasional Exposition 1929. Pertemuan dengan Ludwig Mies van der Rohe inilah yang akhirnya membuat jalan Philip Johnson dalam dunia arsitektur. Pada awalnya bahkan Philip Johnson pernah menugaskan Ludwig Mies van der Rohe untuk mendesain apartemennya di New York. Kemudian dia berkolaborasi dengan Mies mendesain bangunan tinggi terbaik yakni Gedung Seagram, New York.

Pada tahun 50an merevisi pandangan sebelumnya, yang mencapai puncaknya sebagai salah satu bangunan yang paling kontroversial dalam karirnya, yakni Kantor Pusat AT & T di New York dengan apa yang disebut dengan "Chippendale"

Philip Johnson bergabung dengan John Burgee dari tahun 1967 sampai 1987. Dalam 20 tahun ini tidak ada karya yang fenomenal. Tahun 1989, Philip Johnson lebih banyak mengabdikan waktunya untuk proyek-proyeknya sendiri, walaupun dia masih semi-pensiun dari John Burgee Architects. Desain yang paling terakhir adalah untuk Sekolah Seni Rupa Seton Hill College di Greensburg, Pennsylvania.

Beberapa karya dari Philip Johnson adalah:

* Johnson House at Cambridge, "The Arch Street House", Cambridge, Massachusetts (1942–1943)
* Booth (Damora) House, "The Booth House", Bedford Village, New York (1946)
* Johnson House, "The Glass House", New Canaan, Connecticut (1949)
* John de Menil House, Houston, Texas (1950)
* Rockefeller Guest House for Abby Aldrich Rockefeller, New York City, New York (1950)
* Seagram Building, New York City, New York (in collaboration with Mies van der Rohe; 1956)
* The Four Seasons Restaurant, New York City, New York (1959)
* Expansion of St. Anselm's Abbey, Washington, D.C. (1960)
* Museum of Art at Munson-Williams-Proctor Arts Institute, Utica, New York (1960)
* Abby Aldrich Rockefeller Sculpture Garden at The Museum of Modern Art, New York City, New York
* Sheldon Museum of Art, Lincoln, Nebraska (1963)
* New York State Theater (renamed David H. Koch Theater) at Lincoln Center, New York City, New York (with Richard Foster; 1964)
* Amon Carter Museum, Fort Worth, Texas (1961; also expansion in 2001)
* New York State Pavilion for the 1964 New York World's Fair, New York City, New York (1964)
* Kreeger Museum, Washington, D.C. (with Richard Foster; 1967)
* Main campus mall at the University of Saint Thomas, Houston, Texas
* Elmer Holmes Bobst Library at New York University, New York City, New York (1967–1973)
* John Fitzgerald Kennedy Memorial, Dallas, Texas (1970)[6]
* IDS Center, Minneapolis, Minnesota (1972)
* Art Museum of South Texas, Corpus Christi, Texas (1972)
* Johnson Building at the Boston Public Library, Boston, Massachusetts (1973)
* Fort Worth Water Gardens, Fort Worth, Texas (1974)
* Pennzoil Place, Houston, Texas (1975)
* Dorothy and Dexter Baker Center for the Arts at Muhlenberg College, Allentown, Pennsylvania (1976)
* Thanks-Giving Square, Dallas, Texas (1976)
* 101 California Street, San Francisco, California (Johnson/Burgee Architects; 1979–1982)
* Neuberger Museum of Art at the State University of New York at Purchase, Purchase, New York
* Crystal Cathedral, Garden Grove, California (1980)
* Tata Theatre, National Centre for the Performing Arts, Mumbai, India (1980)
* Metro-Dade Cultural Center, Miami, Florida (1982)
* Chapel of St. Basil and the Academic Mall at the University of St. Thomas, Houston, Texas
* Republic Bank Center (renamed Bank of America Center), Houston, Texas (1983)
* Transco Tower (renamed Williams Tower), Houston, Texas (1983)
* Cleveland Play House, Cleveland, Ohio (extension; 1983)
* Wells Fargo Center, Denver, Colorado (1983)
* PPG Place, Pittsburgh, Pennsylvania (1984)
* The Gerald D. Hines College of Architecture, University of Houston, Houston, Texas (1985)
* Lipstick Building, New York City, New York (1986)
* Comerica Bank Tower, Dallas, Texas (1987)
* 190 South LaSalle Street, Chicago, Illinois (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1987)
* Gate of Europe, Madrid, Spain (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1989–1996)
* 191 Peachtree Tower, Atlanta, Georgia (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1990)
* The Museum of Television & Radio (renamed Paley Center for Media), New York City, New York (1991)
* Chapel of St. Basil at the University of St. Thomas, Houston, Texas (with John Manley, Architect; 1992)
* Science and Engineering Library at Ohio State University, Columbus, Ohio (1992)
* AEGON Center, Louisville, Kentucky (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1993)
* One Detroit Center, Detroit, Michigan (John Burgee Architects, Philip Johnson Consultant; 1993)
* Visitor's Pavilion, New Canaan, Connecticut (1994)
* Turning Point at Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio (1996)
* Philip-Johnson-Haus, Berlin, Germany (1997)
* First Union Plaza, Boca Raton, Florida (2000)
* Interfaith Peace Chapel on the Cathedral of Hope campus, Dallas, Texas (2010)

3. arsitek Michael Graves

Lahir di Indianapolis dan mendalami arsitektur di University of Cincinnati dan Havard University. Konsep Graves adalah menafsirkan ualng gaya rasional yang diperkenalkan oleh Le Corbusier pada tahun 1920-an menjadi gaya neoklasik yang kemudian dia mengembangkan paham ekletik yang mengasbtrakkan bentuk-bentuk historikal dan menekankan penggunaan warna. Graves tidak memperdulikan akar-akar modernisme dan menghasilkan suatu visi klasisme yang kontras atau ironis dimana bangunan-bangunannya hanya menjadi klasik dalam hal massa dan susunan. Dia menerapkan humor sebagai bagian dari arsitektur. Rancangan-rancangannya yang terakhir dianggap oleh banyak ornag tidak berselera dan banyak imitasi belaka.
Salah satu karya Michael Graves adalah Public Service Building (1980-1982) di Portland, Oregon. Bangunan ini memiliki bentuk yang global, sangat sederhana seperti kotak atau blok ada yang mengatakan seperti sebuah kado natal raksasa dan ada yang mengataka seperti dadu.
…..
Kotak seperti dadu bagian utama dari The Portland terletak di atas unit di bawahnya seolah-olah ada sebuah tumpuan berwarna biru kehijauan, kontras dengan warna atasnya coklat susu cerah. Di bagian atas atau atapnya yang datar terdapat konstruksi seperti rumah-rumahan kecil mirip seperti kuil-kuil dari arthemis Yunani beratap piramid dan pelana.

4. Charles Moore

Salah satu karyanya adalah
Piazza d’italia (1975-1980) sebuah taman atau ruang terbuka dalam rangka renovasi kawasan kumuh di New Orelans Amerika Serikat, ditujukan untuk para imigran Italia yang mendominasi daerah tersebut.

Denah bangunannya berupa lingkaran, diperkuat dengan garis-garis melingkar pada lantai dengan warna dari bahan pada tengah taman di buat model tanah Italia yang berbentuk seperti sepatu tinggi, dikelilingi kolam menggambarkan laut mediterania. Unsur modern art deco dimasukkan dalam beberapa kepala kolom di sela-sela kolom-kolom Italia tersebut.

5. Aldo Rossi



Berasal dari Milan Italia, lahir tahun 1913. Selain sebagai arsitek praktisi, pengajar juga banyak karya-karya tulisnya baik mengenai arsitektur kota maupun arsitektur. Karya-karyanya adalah:
· Teather Dunia I (II Teantro del mondo) 1978 di Venesia
Venesia ini merupakan kota kuno abad pertengahan di Italia, termasyur dengan keunikannya “terapung” di laut. Denahnya bujur sangkar 9,5 x 9,5 m2 di atas plarform semacam rakit 25 x 25 m. Bagian utamanya tingginya 11 m, di atasnya terdapat sebuah menara berdenah segi delapan setinggi 6 m, atapnya kerucut berisi delapan.

· Teater Carlo Felice (1983-1989) di Genoa Italia
Teater ini dibangun oleh Rossi bersama tiga arsitek lain yaitu I. Gardell, F. Reinhart dan A. Sibilia, dengan menggabungkan elemen-elemen klasik Yunani Ranaissance dengan elemen modern. Pemakaian unsur lama ciri arsitektur Post Modern antara lain gotic, terdapat dalam sebuah kerucut yang aneh, karena diletakkan di dalam di atas lobby utama.

6. Ricardo Bofil

Merupakan arsitek kelahiran Barcelona Spanyol. Salah satu karyanya adalah:
· The Palace of Abraxas (1978-1983)


Adalah sebuah apartemen modern di Marnella-la-Valle, sebuah kota baru di pinggiran timur Kota Paris. Apartemen ini terdiri atas dua unit dengan bentuk dan tata letak yang sangat unik, yang satu denahnya bagian dari setengah lingkaran, yang lain berupa blok di tengah bawah kosong seperti arc de triomphe. Bagian atas dari apartemen berlantai sepuluh terdapat balkon, balustradenya di beri alur-alur seolah-olah seperti kepal dari kolom Yunani.
Arsitektur Post Modern di Indonesia
Banyak yang menyambut kedatangan Arsitektur Post Modern Indonesia dengan gembira. Mengikuti harapan yang diutarakan di tempat awal munculnya aliran tersebut, Arsitektur Post Modern Indonesia juga diperkirakan mampu menembus dominasi aliran Internasional Style yang berjaya di Indonesia sejak tahun 70-an. Untuk itu beberapa artikel ditulis di majalah-majalah populer di Jakarta mengenai aliran ini dengan optimistik.
Arsitektur Post Modern sendiri diperkirakan muncul sekitar tahun 50-an di Eropa dan Amerika dalam wujud yang masih kasar dan kurang meyakinkan untuk diperhitungkan sebagai bibit unggul. Karena itu, tidak ada satupun sejarawan yang mengangkat dan membicarakannya, sebab mreka disibukkan dengan pekerjaan mengamati perkembangan Gerakan Modern yang ketika itu sudah menampakkan potensinya sebagai kekuatan baru di bidang arsitektur. Karya-karya itu mulai dibicarakan kembali setelah sebuah bentuk baru karya arsitektur mulai nampak di antara sejumlah karya-karya beraliran International Style. Itu berlangsung dalam periode 70-an dan semakin insentif pemunclan dalam sepuluh tahun terakhir ini.
Kalau mengambil pokok-pokok pikiran post modern untuk meninjau keadaan dan perkembangan arsitektur di Indonesia, maka arsitektur post modern sudah ada di Indonesia sejak tahun 1970-an, melalui pandangan dan karya dari Y.B. Mangunwijaya. Di sini Y.B. Mangunwijaya menghadirkan karya arsitektur yang tergolong ke dalam sub langgam post modern.
Awalnya kedudukan arsitektur post modern di Indonesia bisa dilihat sebagai komoditi oleh kelompok masyarakat tertentu saja, yang hanya berkecimpung aktif dalam pembangunan ekonomi. Arsitektur Post Modern di Indonesia hanya dianggap sebagai hasil fancy atau minderwertigkeits-kompleks negara berkembang karena takut disebut terbelakang.
Kecenderungan yang kuat pada arsitektur post modern di Indonesia hanya bertumpu pada figurativism atau graphism seperti yang muncul pada Delta Plaza Surabaya, Gedung Universitas Atmajaya Jakarta atau gedung-gedung lainnya di jalan Kuningan Jakarta. Post Modern di Indonesia dilihat oleh arsitek sebagai gerakan Internasional, yang tidak menawarkan konsep baru tentang ruang dan lingkungan yang menjadi tempat keberadaan manusia, tetapi lebih pada bungkus sosok yang dapat ditelusuri dari Modernisme.
Post Modern tidak bisa disebut suatu epoche kultural karena yang dicapainya hanya sekedar popularitas, bukan pemberian nilai tambah yang memperkaya konsep beradanya manusia dalam lingkungan binaan Arsitektural. hal ini ditandai dengan adanya beerapa diantara karya-karya baru di Indonesia yang mencoba-coba menampilkan elemen tradisional pada tempat-tempat tertentu di bangunannya, yang pasti ditopang oleh dalih kontekstual, baik regional maupun lokal. Pada dasarnya mereka lupa bahwa bukan seperti itu kontekstual yang dibayangkan oleh para pencetus Arsitektur Post Modern, melainkan yang komunikatif yang dikenal secara populer oleh warga masyarakat setempat.
Post Modern dan Alirannya
Ada enam aliran yang menjadi sumber terbentuknya langgam gaya arsitektur Post Modern yaitu:
1. Aliran histiricsm
2. Aliran straight revivalis
3. Aliran neo vernacular
4. Aliran urbanist yang memiliki dua ciri yaitu
a. ad hoc
b. kontekstual
5. Aliran methapor
6. Aliran post modern space

Penghargaan Arsitektur Pritzker


Penghargaan Arsitektur Pritzker adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada arsitek yang masih hidup, dan telah memberikan kontribusi bagi kemanusiaan dan lingkungan binaan melalui seni arsitektur. Penghargaan diberikan sejak tahun 1979 oleh Hyatt Foundation untuk menghormati pendiri jaringan hotel Hyatt, pengusaha Jay A. Pritzker.

Penghargaan Pritzker dikelola oleh keluarga Pritzker yang banyak bermurah hati membiayai berbagai kegiatan budaya dan ilmu pengetahuan. Penghargaan yang pertama diberikan kepada Philip Johnson asal Amerika Serikat. Setelah berlangsung beberapa tahun, Penghargaan Pritzker mencapai status sebagai Penghargaan Nobel di bidang Arsitektur.

Pemberian penghargaan setiap tahunnya dilakukan di gedung-gedung dengan rancangan arsitektur terkenal. Upacara penyerahan sekaligus peringatan hari jadi ke-20 Penghargaan Pritzker dilangsungkan di Gedung Putih. Namun 7 bulan setelah upacara tersebut, Jay A. Pritzker meninggal dunia akibat serangan jantung pada tanggal 23 Januari 1999. Putra tertuanya, Thomas J. Pritzker sekarang menjabat ketua The Hyatt Foundation.

Pemenang menerima hadiah uang sejumlah 100 ribu dolar AS. Selain hadiah uang, pemenang mendapat medali perunggu yang didesain oleh bapak gedung pencakar langit, Louis H. Sullivan. Pemenang juga mendapat jaminan ketenaran sebagai arsitek kelas dunia, dan tawaran proyek dari berbagai kontraktor.

TANGE
utzonport
Robert vektoria
Alfaru zizafotuc


Daftar pemenang:

1979 - Philip Johnson, Amerika Serikat ( 1906 - 2005 )

1980 - Luis Barragán, Meksiko ( 1902 - 1988 )

1981 - James Stirling, Britania Raya, ( 1924 - 1992 )

1982 - Kevin Roche, Amerika Serikat / Irlandia

1983 - Ieoh Ming Pei, Amerika Serikat ( Kelahiran RRT )

1984 - Richard Meier, Amerika Serikat

1985 - Hans Hollein, Austria

1986 - Gottfried Böhm, Jerman

1987 - Kenzo Tange, Jepang ( 1913-2005 )

1988 - Gordon Bunshaft, Amerika Serikat ( 1909 - 1990 )

dan Oscar Niemeyer, Brazil

1989 - Frank Gehry, Amerika Serikat ( Kelahiran Kanada )

1990 - Aldo Rossi, Italia ( 1931 - 1997 )

1991 - Robert Venturi, Amerika Serikat

1992 - Alvaro Siza, Portugal

1993 - Fumihiko Maki, Jepang

1994 - Christian de Portzamparc, Perancis

1995 - Tadao Ando, Jepang

1996 - Rafael Moneo, Spanyol

1997 - Sverre Fehn, Norwegia

1998 - Renzo Piano, Italia

1999 - Sir Norman Foster, Britania Raya

2000 - Rem Koolhaas, Belanda

2001 - Jacques Herzog and Pierre de Meuron, Swiss

2002 - Glenn Murcutt, Australia

2003 - Jørn Utzon, Denmark ( 1918 - 2008 )

2004 - Zaha Hadid, Irak dan Britania Raya

2005 - Thom Mayne, Amerika Serikat

2006 - Paulo Mendes da Rocha, Brazil

2007 - Richard Rogers, Britania Raya

2008 - Jean Nouvel, France

2009 - Peter Zumthor, Swiss

2010 - Kazuyo Sejima dan Ryue Nishizawa (SANAA), Jepang

PENGERTIAN ARSITEKTUR


PENGERTIAN ARSITEKTUR

sumber : probohindarto.wordpress.com

A. Berdasar Ilmu Pengetahuan

 Arsitektur adalah karya manusia dan untuk kehidupan manusia pula (sumber: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Arsitektur, Made AL, Ark. Djauhari S, Bandung, 1981)

 Arsitektur adalah mendirikan bangunan dilihat dari segi keindahan (sumber:Bouwkondige Encyclopedia)

o Arsitektur adalah suatu perpaduan praktek seni dengan rangka-rangka yang komplek dari faktor masyarakat, teknologi, iklim, dan ekonomi.(Ben Farmer, Comoditie)

 Arsitektur adalah seni mendesain bangunan yang baik, bangunan yang atraktif, terencana dengan baik, dan terbangun dengan baik, dan keduanya sesuai dan berarti untuk kalangan masyarakat.(Ben Farmer: Needs and Means)

 Arsitektur adalah :

o Seni dalam mendirikan bangunan, termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi dan penyelesaian dekorasinya.

o Sifat / bentuk bangunan

o Proses membangun bangunan

o Bangunan

o Kumpulan bangunan

(sumber banhart c.l. dan jess stein)

 

 Arsitektur merupakan lingkungan buatan sebagai wahana ekspresikultural, untuk menata kehidupan jasmaniah, psikologis dan sosial manusia (sumber: Kerangka Kerja Makna didalam Arsitektur,R.Christian, J.Sinar Tanudjaya, Universitas Atmajaya, Yogyakarta, 1991)

 Arsitektur berarti menciptakan ruang dengan cara yang benar-benar direncanakan dan dipikirkan (sumber:Louis I. Khan, Ruang Dalam Arsitektur, Cornelis Van De Van, PT. Gramedia Utama , Jakarta, 1995)

 Arsitektur adalah ujud dan tatanan ruang yang dimaksudkan juga untuk membuat hidup lebih nyaman.(sumber: Sasmito, Juli. Intelligent Building System.1989)

 Arsitektur adalah :

o Suatu seni dan ilmu pengtahuan desain dan membangun struktur atau kelompok struktur yang besar, dalam hubungannya dengan estetika dan kriteria fungsional.

o Struktur yang dibangun dalam keserasian dengan beberapa prinsip.

(Cynton Haris, Dictionary Of Architecture and Construction, 1975)

 Arsitektur adalah suatu seni atau ilmu pengetahuan konstruksi dikhususkan bagi kepentingan manusia. Arsitektur adalah suatu keinginan dari suatu cerita yang diterjemahkan dalam ruang, tempat tinggal, perubahan, pembaharuan,..... Arsitektur adalah suatu politik seni yang mengkristalisasi kenyataan publik, nilai pergaulan sosial, dan tujuan budaya jangka panjang. (sumber: Jencks,Charles. Modern Movement in Architecture, Penguin Books, New York, 1997)

 Arsitektur adalah seni bangunan menurut ketentuan untuk perbandingan dan kepastian perayuran serta diatur oleh alam dan rasa.(sumber: Cewilt, Joseph.The Encyclopedia of Architecture.1982)

o Arsitektur secara umum terutama di Eropa merupakan bentuk geometri dan perhitungan (perhitungan konstruksi bangunan) yang menakjubkan.(Robert Lawlor).

o Arsitektur adalah sarana dan cara berekspresi yang fungsi utamanya adalah intervensi untuk kepentingan manusia tanpa menghilangkan identitasnya.(sumber: Kerangka Kerja Makna Didalam Arsitektur, R.Christian, J. Sinar Tanudjaya, Universitas Atmadjaya, Yogyakarta, 1991)

o Arsitektur adalah alat ungkap dari kehidupan masyarakat . (sumber: Budihardjo, Eko, Jati Diri Arsitektur Indonesia, Alumni ,Bandung, 1991. Cetakan ke-2)

B. Berdasar Aspek

 Arsitektur adalah bagian dari kegiatan manusia dalam menciptakan sesuatu untuk dirinya agar keluar dan menundukkan alam.(sumber: Maclaine Pont, Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia, Yuliano Sumalyo, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1995),(Maclaine Pont),(Samalyo, Yulianto..Arsitektur Kolonial Belanda di Indonesia.Yogyakarta: UGM Press.1995. Cetakan ke-2)

 Arsitektur adalah penataan beberapa masa dengan ulung, tepat dan baik srekali digabungkan bersama dalam cahaya mata kita yang diciptakan untuk melihat bentuk-bentuk dalam cahaya. (sumber: Samaly,Yulianto, Arsitektur Kolonial Belanda Di Indonesia, UGM Press, Yogyakarta, 1995. Cetakan ke-2)

 Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (sumber:pencerminan nilai budaya dalam arsitektur di indonesia van ramondhi penerbit djambatan 1982 jakarta)

o Arsitektur adalah jalan dan cara untuk mencapai terwujudnya hubungsn harmonis antara manusia pencipta dan manusia pemakai penciptaan tersbut.(sumber: Yayasan Lembaga Penyelidi o Menurut Nimpoeno, Arsitektur dari sudut pandang wawasanpembudayaan adalah proses estetika total, yaitu : dampak dari pengalaman budaya total terhidupan kehidupan organis, psikologis dan sosial.(sumber : Boedojo, Poedjo.Arsitektur, Manusia Dan Pengamatannya.Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Fakultas Teknik UI.Jakarta : Djambatan.1986. Cetakan ke-1)

o Arsitektur adalah metode dan gaya rancangan suatu konstruksi.(sumber: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.Cetakan ke-2)

o Menurut Van Ramondt : Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (definisi konsepsional). ( Maryono, Irawan dkk. Pencerminan Nilai Budaya dalam Arsitektur Di Indonesia.Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik UI. Djambatan : 1985. Cetakan Ke-2)

o Arsitektur adalah seni guna sosial yang mencerminkan denyut nadi kehidupan dan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat pada waktu dan tempat tertentu. (sumber : Budihardjo, Eko..Arsitektur dan Kota di Indonesia.1983)

o Arsitektur adalah kemampuan pemahaman seni, mengerti musik, filsafat, puisi , sastra juga kemampuan untuk merancang dan membangun yang berdasar atas fungsi bentuk dan konstruksi.(sumber:arsitektur.tripod.com)

o Arsitektur adalah suatu seni politik (sebagai perwujudan dari dunia publik, nilai-nilai sosial dan nilai-nilai yang dinikmati bersama), sehingga lebih banyak berkecimpung dengan makna-makna sosial, bila dibandingkan dengan seni-seni yang lain. Akibatnya, arsitektur menjadi bertanggung jawab pada komunitas atau masyarakat. (sumber: Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik UI,Persepsi Bentuk dan Konsep Arsitektur. Jakarta:Djambatan.1986)

o Arsitektur adalah seni yang sangat sosial tersedia dengan banyak jaringan dan material, digunakan untuk industri, untuk metode kerja.......(Ir. Herman Thomas Karsten)

o Arsitektur bukan hanya suatu aktivitas atau suatu peristiwa atau suatu kumpulan dari peninggalan-peninggalan bersejarah.Arsitektur adalah dasar dari semua hubungan manusia yang muncul sejak awal masyarakat, yang mana tanpa itu tidak ada kemungkinan berkembangnya masyarakat atau budaya. Arsitektur tidak dapat dihindari dan selalu berkesinambungan.(Ben Farmer dan Hentie Louw, Comparison to Contemporary Architectural Though.1993)

o Arsitektur adalah tata-ruang-waktu dari lingkungan hidup manusia, baik individu, maupun masyarakat keseluruhan.(sumber: Cest,I,Ngoerah, Gote. Arsitektur tadisional Bali.1981)

o Arsitektur adalah bagian dari kesenian yang berpadu dengan sistem teknologi dan peralatan maupun sistem pengetahuan .(sumber : christian ,R sinar tanudjaya ,J. Kerangka kerja makna di dalam arsitektur .yogyakarta:universitas atmajaya.1991)

 Pada prinsipnya jelas bahwa Arsitektur terdiri dari unsur-unsur ruang, keindahan dan kebahagiaan. (sumber: Maryono, Irawan dkk,Pencerminan nilai budaya dalam Arsitektur Di Indonesia. Laporan Seminar Tata Lingkungan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik UI, Djambatan, 1985. Cetakan ke-2)

 Material

o Arsitektur adalah bagian dari seni (seni bangunan) selain seni lukis dan seni pahat yang karyanya dapat dinikmati dengan melihat luar dan dalamnya. (sumber: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan Arsitektur, Made AL, Ark. Djauhari S, Bandung,1981),(Kamus Umum Bahasa Indonesia, WJS Poerwodarminto)

o Arsitektur adalah bangunan yang estetis, indah anggun dan menawan. (sumber: Budiharjo, Eko Ir.Percikan Masalah Arsitektur, Perumahan, Perkotaan.Yogyakarta : Gadjah Mada University.1987)

o Arsitektur adalah ujud dan tatanan ruang , waktu dari lingkungan hidup manusia, baik individu, maupun masyarakat keseluruhan. (sumber: Cest,I,Ngoerah, Gote.Arsitektur tradisional Bali.1981).

 Seni

o Arsitektur adalah seni sejak adanya manusia dan disebut seni terikat.(sumber: R.Sutrisno.Arsitektur Modern.Jakarta: PT.Gramedia.1983)

o Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan (sumber: R.Christian, J.Sinar Tanudjaya.Kerangka Kerangka Makna didalam Arsitektur.Yogyakarta: Universitas Atmadjaya.1991)

o o Arsitektur, tidak seperti kebanyakan bentuk seni yang lain, suatu media dan gambar atau model hanya dapat mengklarifikasikan ruang alami.(sumber: Bark, Roek.The Temple of The Cathedral: The Search for Spirituality in Architecture,From The Renaissance at The Present Day)

o  Arsitektur adalah kemampuan pemahaman seni, mengerti musik, filsafat, puisi, sastra juga kemampuan untuk merancang dan membangun yang berdasar atas fungsi, bentuk dan konstruksi.(sumber:arsitektur.tripod.com)

 Aspek Sosial

o Arsitektur adalah pengejawantahan (manifestasi) dari kebudayaan manusia . (sumber: Ir. Hindro T. Soemardjan, Arsitektur dan Linghkungannya, Ir. Heinz Frick, Kanisius, 1988)

o Arsitektur adalah ekspresi dan wahana suatu kebudayaan dalam fikir alam, cita rasa dan ungkapan langsung paling jelas, bagaimana suatu masyarakatberfilsafat hidup dan menangani kehidupan.

( Mangunwijaya, YB.Arsitek dan Arsitektur Indonesia Menyongsong masa Depan)

di 08:49 Diposkan oleh solusi griya

http://thebatabatastudiodesain.blogspot.com/2009/07/pengertian-arsitektur.html 

Sumber : http://heppras.blogspot.com/2012/03/pengertian-arsitektur_08.html